TUNGGALBERITA.
Banten, Pandeglang.
Desa desa di Banten Selatan, mulai laksanakan pembangunan fisik, setelah anggaran dana desa (DD), tahun anggran 2024 dikucurkan pemerintah.
Pantauan media mainstraim tunggalberita.com. Belum lama ini,
seperti halnya ada enam desa di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kini sedang melaksanakan dan sudah merampungkan kegiatan pembangunannya,
Diantaranya Desa Rancapinang, Keramat Jaya Mangkualam, Waringin Kurung, Cibadak dan desa Cimanggu.
Keterangan dari Kepala Desa Cibadak Oyok diterima oleh reporter tungalberita.com via what’s app, sekitar 200 meter, jalan dengan betonisasi, menuju kampung Cilubang diDesa tersebut sudah selesai dilaksanakan.
Sementara Desa Rancapinang, dijelaskan Supandi (45) yang mengaku sebagai pelaksana kerja lapangan, jalan lingkungan desa tersebut, sekitar 500 meter pengerasan jalan kini tahap penyelesaian, ungkapnya.
Sementara, Desa Keramat Jaya Muktar, kini tengah merampungkan pembangunan rabat beton, Pasir nangka, yang direncanakan sepanjang 400 meter, pada tahap satu ini sesuai dengan anggaran, jalan rabat beton Pasir nangka sepanjang 200 meter sudah selesai dikerjakan, kata Pjs kepala desa Waringin kurung, Sarhani SH, mengakui anggaran DD tahap pertama th 2024 itu diterapkan pada pembangunan paping blok sepanjang 150 meter, dan lapen jalan Waringin Kurung dari 225 meter yang direncanakan, terealisasikan jadi 250 meter pembangunan lapen jalan itu, ungkap Sarhani.
Sementara keterangan H. Bohani ketua TPK desa Mangkualam, untuk saat ini sesuai dengan anggaran DD pada tahap satu diterapkan pada pembangunan pengedaman pinggir jalan Kp. Pamatang luhur, dan pekerjaannya kini hampir selesai, kata Bohani.
Kepala Desa Cimanggu, Obih, anggaran DD tahap satu diterapkan pada pembangunan TPT jalan Babakan inpres sepanjang 70 meter, air bersih sukamekar, paving blok 2,5X30 melanjutkan bangunan sebelumnya dan sudah selesai, yang masih dalam pengerjaan paving blok sepanjang 150 meter, pembangunan panca niti di lapangangan Cimanggu dengan luas 6×4, kata Obih.
(Endang Jubaedi)