Kinerja Panwascam Banjar-Pandeglang Terkesan Mandul, “Percuma Ajak Masyarakat Partisipatif Awasi Pemilu”

TunggalBerita.Com,
BANTEN, PANDEGLANG – Viralnya video digrup whatsapp yang berdurasi kurang lebih sekitar 30 detik lebih, yaitu adanya bagi-bagi uang oleh salah satu pasangan calon nomer urut 2 calbup (calon bupati) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Video yang mendadak menjadi perbincangan hangat warga masyarakat Pandeglang. Namun sangat disayangkan pihak Panwaslu (panitia pengawas pemilihan umum) Kecamatan Banjar, mendadak tidak kooperatif, padahal ajakan salah satu penyelenggara itu terhadap masyarakat, agar turut partisipatif dalam mengawasi dan mengawal pesta demokrasi yang akan digelar beberapa waktu mendatang, ajakan itu dalam kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh salah satu penyelenggara itu bukan sekali, sehingga kinerjanya seakan mandul.

Beredarnya video bagi-bagi uang oleh salah satu calbup yang akan ikut kontestasi pilkada (pemilihan kepala daerah) yang akan digelar serentak se-Indonesia, pada 27 November 2024 mendatang. Diketahui calbup yang membagikan uang pada masyarakat yang hadir, entah dalam kegiatan apa. Terlihat calbup dari pasangan no 2 yaitu Dewi-Iing, membagikan uang senilai 50 ribu rupiah perorangnya, kemudian setelah diterima saling bersalaman.

 

 

video viral salah satu Calbup No urut 2 bagikan uang (video: istimewa)

Menurut SH salah seorang warga Kp. Kadugobang, menuturkan pada awak media. Bahwa dirinya tidak mengetahui secara jelas, akan tetapi awalnya beredar informasi akan adanya santunan terhadap anak yatim setelah saudaranya mengabarkan adanya santunan untuk anak yatim pada hari Jumat 08 November 2024, sekira sesudah waktu sholat Ashar. Namun setelah kejadian viral baru diketahui bahwa itu kegiatan santunan anak yatim dan juga para janda,
“Saya aneh itu janda banyak bener di kadugobang, anak saya juga ada yang dapet satu orang padahal yang yatim anak saya ada dua”, tutur ibu yang juga menyandang status janda.

Dilanjutkan SH bahwa dengan kejadian viral tersebut sangat mengherankan, karena santunan itu juga untuk para janda, menurut informasi yang beredar. Tapi kenyataannya dirinya yang menyandang status janda, baru mengetahuinya setelah viral, “saya juga janda pa, dilingkungan sebelah situ juga ada sih beberapa, termasuk janda-janda tua, cuma kayanya ada udang di balik batu deh”, ucapnya tertawa kecil.

Dan dalam video yang viral itu juga, bahwa calbup didampingi para kader, kemungkinan yang dimaksudnya adalah kader desa setempat, “setau saya kalo liat vidio itu, yang ngedampingi kader-kader itu sama ustad siapa ya lupa” ujarnya, menutup pembicaraan.

Diwaktu dan tempat terpisah, ironisnya ketika dihubungi oleh awak media, melalui sambungan whatsapnyat, Ketua Panwascam Kecamatan Banjar yaitu Cecep Ridwan Dirinya tidak memberikan keterangan apapun, walaupun awak media sudah melayangkan pertanyaan seputar kejadian video yang viral itu. Pesan wahtasap pun hanya di jawab bahwa dirinya sedang ada kunjungan pihak bawaslu yang tidak lain pimpinannya,
“Baik kang, sebentar yah, saya ada pimpinan bawaslu dulu”, ucapnya singkat.
(Seps)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *