Dampak kekeliruan informasi. Kasi Intel Kejari Donggala korban, bukan Jaksa, tapi Panitera.

TUNGGAL BERITA
Sulteng,
Kepala Seksi Intelijen Kejari Donggala Hasyim meluruskan informasi tentang adanya seorang jaksa yang di duga menjadi korban penikaman, Rabu malam 4 Oktober 2023. Dia menegaskan bahwa korban bukan seorang jaksa.

Hasyim awalnya sangat terkejut menerima informasi ada seorang jaksa menjadi korban penikaman di komplek perumahan BTN Grand Force, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Setelah dia telusuri ternyata informasi tersebut tidak benar.

“Baru sekitar 15 menit saya tidur karena capek pulang dari desa Talaga menghadiri kegiatan Wapres, tiba-tiba ada telpon bahwa ada jaksa ditikam. Setelah saya telusuri ternyata bukan jaksa, tapi panitera PTUN, Palu. Mohon dimuat ya teman-teman kalau korban bukan jaksa,” ungkap Hasyim, Kamis (5/10/2023).

Menurut mantan Kasi Intel Kajari Poso itu, dirinya diminta oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah dan Kepala Kejaksaan Negeri Donggala untuk meluruskan informasi tersebut kepada awak media, sehingga menjadi jelas bahwa korban bukan seorang jaksa.

“Saya diminta untuk melakukan klarifikasi. Soalnya beredar di media sosial korban adalah jaksa, sekali lagi korban bukan jaksa, tapi panitera,” ucapnya.

Sebelumnya, Jemy Joeih Hattu, salah seorang panitera pengganti di PTUN Palu dikabarkan jadi korban penikaman oleh dua orang tak dikenal, Rabu malam (4/10/2023) sekitar pukul 20.30 Wita di kediamannya di komplek Perumahan BTN Grand Forec Jalan Lapata, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sebagaimana informasi yang diterima media awak media, menyebutkan bahwa PNS berpangkat penata muda tingkat I ditikam oleh dua orang tak dikenal saat hendak keluar rumah mengantar istrinya ke salah satu rumah sakit. Karena malam itu giliran bertugas malam di rumah sakit tersebut.

Namun, ketika korban sudah bersiap mengantar istrinya, tiba-tiba dua orang pelaku yang diduga tidak dikenal identitasnya dengan mengendarai sepeda motor, masuk ke dalam rumah korban dan langsung menganiaya korban dengan menggunakan sebilah pisau jenis badik, lantas menikam korban berkali kali.

Korban yang berlumuran darah akibat luka tusukan berkali-kali dari pelaku, segera dilarikan ke Rumah Sakit Samaritan Palu sekitar pukul 21.40 Wita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *