Harimau terkam 1 orang, warganya ngamuk bakar kantor PPA setempat.

TUNGGAL BERITA
Lampung Barat.
Buntut tragedi dari seek harimau yang telah menyerang tiga orang warga Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar), berujung perusakan dan pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam(PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Aksi perusakan hingga pembakaran Kantor PPA TNBBS tersebut dilakukan ratusan massa warga setempat karena diduga warga sekitar telah geram atau kesal karena seekor harimau tersebut tidak kunjung ditangkap.

Padahal seekor harimau itu dalam kurun waktu sebulan telah menewaskan dua orang warga sekitar dan kembali menyerang satu warga namun hanya luka robek gigitan harimau tidak berujung kematian.

Tragedi perusakan bahkan pembakaran kantor tersebut, disiarkan langsung di akun facebook milik pribadi Surono Cules Elbarca, Senin (11/3/2024) sore hari.

Dalam video yang viral di Facebook itu, terlihat jelas ratusan warga sekitar merusak bahkan membakar benda benda yang dikeluarkan dari dalam kantor serta bangunan kantor tersebut dirubuhkan oleh massa.

Perekam video itu menjelaskan kalau warga merasa geram karena seekor harimau yang menewaskan dua orang petani tidak kunjung ditangkap dan massa pun kesal dikarenakan tidak puas hasil kerja balai TNBBS yang sejak dari Februari 2024 kemarin.

Ketika dihubungi, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, terkait paska kericuan yang telah terjadi Senin sore kemarin, saat ini kondisi dilokasi sudah berangsur aman dan komdusif. Ratusan massa juga sudah kembali kediamannya masing masing.

Terkait hal itu, kata Kabid Humas Polda Lampung, sudah dikatakan Kasat Satreskrim Polres Lambar, Iptu Juherdi dan beliau juga membenarkan pasca perusakan bahkan pembakaran kantor tersebut oleh massa, ulas Kombes Umi Fadillah Astutik.

Bermula, ratusan massa mendatangi kantor tersebut hendak mempertanyakan upaya yang telah dilakukan dalam menangkap seekor harimau itu, namun sesampai di tempat ternyatan tidak ada satupun petugas dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut.

Kepada massa, ucap Kombes Umi Fadillah Astutik, “kami meminta kepada massa agar untuk bersabar agar tidak melakukan tindakan serupa dan mengimbau supaya dapat menahan diri. Jangan melakukan tindakan anarkis dengan merusak fasilitas, harap Kabid Humas Polda Lampung.

Permasalahan ini akan dilakukan mediasi antara warga setempat dengan pihak TNBBS dan BKSDA bersama TNI serta Pemerintah Daerah Lambar.

Sampai berita ini dipublikasikan belum dapat dimintai tanggapan resmi dari Kepala SKW II BKSDA Lampung.

(Yusri Yanto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *