TUNGGAL BERITA
Jateng, Boyolali – Kodim 0724/Boyolali menggelar upacara hari pahlawan ke 78 dengan tema “Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”, yang bertempat di lapangan Makodim 0724/Boyolali Jl. Padanaran, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Jumat, (10/11/23).
Bertindak sebagai inspektur Upacara Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S. Pd M Han yang diwakili Danramil 12/Simo Kapten Inf Dwi Supriyanto dan Komandan Upacara, Kapten Inf Suparman.
Pada kesempatan ini, Kapten Inf Dwi Supriyanto membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, dimana peringatan Hari Pahlawan setiap tahun yang diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para Pahlawan dalam hidup kita sebagai Bangsa dan Negara Merdeka.
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam, hari ini 10 November 2023 kita memperingati Hari Pahlawan, hari yang sangat bermakna bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
Hari Pahlawan ke-78 ini diperingati dengan mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”.
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikarunia begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpang beragam mineral.
Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara.
Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan.
Saudara-saudara, sebangsa, setanah air.
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.
Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa: kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora.
Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati!
Saudara-saudara, sebangsa, setanah air.
Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok Negeri.
Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera.
Selamat Hari Pahlawan tahun 2023, marilah kita panjatkan doa bagi para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
Diakhir sambutan tersebut Inspektur Upacara Kapten Inf Dwi Supriyanto berpesan mari bersama kita maknai Peringatan Hari Pahlawan ini secara mendalam, guna mengingatkan kita akan jasa-jasa para pahlawan yang luar biasa dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Mereka bersedia melakukan apapun demi memperjuangkan tegak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini.” Tutupnya.
Selesai Upacara Bendera, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional ke 78 dilanjutkan Upacara Ziarah dan tabur bunga pada Makam Pahlawan yang bertempat di Taman Makam Pahlawan ( TMP ) Ratna Negara.
(Agus Kemplu)