TUNGGAL BERITA
Semenjak serba terdigitalisasi sangat mudah mencari informasi melalui platform, namun beresiko kebanjiran informasi. Hal tersebut bisa terjadi saat anda melakukan beragam kerja, sekaligus (multitasking), percakapan, atau memakai internet.
Bila digunakan setiap hari, akan berdampak pada rasa jenuh, bingung terlebih muncul berita gosip, hoax.
Layak sekali media massa/mainstream melakukan counter attack atau serangan balik, terhadap media sosial, agar media massa (UU nomor 40 tahun 1999) harus mampu melayani publik berita akurat, fakta, data,
Kebanjiran gosip, atau Isyu terhadap seseorang akan berdampak gangguan mental, terganggu pikiran (stress), dan bisa muncul strock
Seseorang insan Pers disaat mengerjakan tugas, bila sambil nonton podcast ataupun video tertentu – dengan secara tiba-tiba merasa kebingungan mengenai hal apa yang akan dilakukan selanjutnya. Fenomena tersebut sering dikenal sebagai information overload atau banjir informasi.
Nantinya dapat mempengaruhi individu dalam mengambil suatu keputusan/kesimpulan bobotnya berita
Psikolog Donald Broadbent mengenalkan satu persepsi manusia sebagai satu model filter, yang mana mereka butuh menaruh fokus pada beberapa hal saja, ada keterbatasan memory otak.
Khusus media massa tunggalberita.com Penanggungjawab/Pemimpin Redaksi siap menerima konsultasi via Vikon, what’s App dengan para jurnalisnya di lapangan saat tugas peliputan berita.
Suatu saran atau tips untuk reporter tunggalberita.com, agar terhindar dari celaan yang kurang layak terdengar :
1. Siapkan materi sebelumnya
2. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah di pahami.
3. Berikan penjelasan yang memadai.
4. Fokus pada informasi penting.
5. Hindari berdebat saat wawancara.
6. Gunakan format yang simpel.
7. Perlihatkan surat tugas media tunggalberita.com
8. Berikan kesempatan untuk sumber bertanya.
9. Menyampaikan informasi yang benar dan efektif.