TUNGGAL BERITA
NTT, Malaka – Bakal calon legislatif Kabupaten Malaka Provinsi NTT, dari Partai Buruh dapil II Kabupaten Malaka. Merasa Kesal dengan tindakan yang diambil oleh Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Malaka, Ferdi Seran.
Kekesalan/rasa jengkel tersebut di sampaikan Petrus pada awak media. Senin (30/10/23).
Selanjutnya menjelaskan terkait perlakuan Ketua Exco Kabupaten Malaka yang dengan seenaknya menggantikan para bacaleg dari partai buruh Kabupaten Malaka.
“Saya kesal dengan perilaku Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Malaka karena dari awal kita sudah berupaya untuk menyiapkan semua administrasi, juga dipaksakan untuk cepat mengurus karena mengingat waktu pendaftaran sudah mau tutup, jadi segala macam kebutuhan administrasi kita sudah siapkan alhasil semuanya tidak sesuai dengan harapan,” kata Petrus.
“Semua urusan tentu membutuhkan energi, serta waktu dan dana berupa Uang. Terlebih lagi rasa dongkol, pada saat sudah mau dekat dengan Daftar Calon Tetap (DCT), kenapa Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Malaka seenaknya menggantikan bacaleg secara sepihak,” terang Petrus.
Penjelasan Petrus terhadap Partai Buruh, bahwa seorang ketua Partai jika partainya mau berkembang di daerah, kurang elok seperti itu.
“Penting kami yang sudah selamatkan partai dengan cara dari awal kami sudah mendaftar agar Partai Buruh Kabupaten Malaka memenuhi Kuota, setelah itu nama partai mengeluarkan tanpa melihat sisi baik bacaleg yang sudah berjuang dari awal hingga partai memenuhi Kuota,” tambah Petrus
“Bagi kami yang dikeluarkan ini partai Buruh Kabupaten Malaka tidak memenuhi syarat karena kurangnya Kuota Bacaleg,” ungkap Petrus dengan nada kesal.
Petrus juga mengatakan bahwa dirinya sudah mencetak Baliho besar sebanyak 16 lembar dan stiker 1500 pcs, baju partai sudah beli sendiri, hal ini semua pake uang, baru bisa cetak, namun itu semua jadi sia-sia, karena dirinya telah dikeluarkan sepihak dari Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Malaka.
(Guntur)