TUNGGAL BERITA
Jateng, Cilacap – Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar rapat koordinasi pengendalian operasional, Rabu (9/11/2023). Rapat bertujuan mengevaluasi dan menyusun strategi dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023.
Rapat dipimpin Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, di ruang Jalabumi kompleks Sekretariat Daerah. Rapat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Awaluddin murid, dan para asisten.
Dijelaskan, pendapatan daerah dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 mencapai Rp 3.497.062.160.538,-, sedangkan belanja total mencapai Rp 3.661.725.834.637,-, sehingga terjadi defisit sebesar Rp 164.663.674.099,-.
“Untuk menutupi defisit ini, kita melakukan pembiayaan netto sebesar Rp 164.663.674.099,-. Sementara itu, sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada tahun ini nihil,” jelas Pj Bupati.
Secara umum, capaian fisik pelaksanaan APBD hingga akhir Oktober 2023 telah berhasil mengungguli target. Realisasi fisik mencapai 86,58%, sedangkan target fisik sebesar 84,60%. Hal ini menunjukkan deviasi positif sebesar 1,98%.
Sementara itu, penyerapan anggaran (SP2D dan SPJ) mencapai 76,78% dan 76,72% secara berturut-turut. Yunita mengatakan bahwa angka ini masih bisa ditingkatkan, dengan mempercepat proses administrasi dan pembayaran.
Yunita juga meminta seluruh unit pelaksana untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan daerah. Ia mengatakan bahwa kendala ini tidak boleh menjadi alasan untuk tidak mencapai target fisik dan penyerapan anggaran.
Yunita menutup rapat dengan mengingatkan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Ia berharap bahwa dengan optimalisasi realisasi APBD 2023, dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Cilacap.(dn/kominfo)
(JM)