TUNGGAL BERITA
Lampung, Mesuji- Diduga terjadi hancurnya mahligai rumah tangga bisa terjadi karena hati pasangan kita telah pindah kehati orang lain alias sebuah perselingkuhan sudah menghimpitnya disebabkan semula hanya mengenal Media Sosial(Medsos) seperti Facebook, Instagram dan aplikasi lainnya.
Dari berbagai sumber, hal itu terjadi kebanyakan dari Facebook. Bermula hanya sebatas sering jempolin status dan komentarnya.
Lama lama jempolin foto fotonya, lalu bercanda ria di kolom komentar. Semakin hari semakin terasa akrab alias merasa dekat.
Ketika salah satunya tidak Online, tiba tiba merasa rindu, akhirnya nyelonong masuk ke inbok atau obrolan di Messenger dan iseng iseng meminta nomor WhatsApp atau telepon selulernya.
Usai memiliki nomor Handpone keduanya, ujung ujungnya salah satu dari mereka berkata, “Kenapa ya kita tidak dipertemukan dari dulu padahal kamu adalah orang yang paling bisa ngertiin aku”.
Bukan hanya sebatas itu, hubungan mereka berlanjut dengan ketemuan di dunia nyata dan tanpa disadari bencana hati pun tak terhindarkan.
Saat itulah keduanya mulai sibuk memberi perhatian sehingga lupa dengan pasangannya sendiri yang sudah terjalin bertahun tahun bahkan telah memiliki buah hati dari pernikahannya.
Setelah itu, kedua pasangan yang mabuk asmara kini lebih sering saling menghubungi daripada menghubungi pasangannya sendiri.
Ketenangan hati mulai terusik, konsentrasi untuk meraih sukses jadi buyar, niat untuk mewujudkan keluarga sakinah dengan pasangan sudah menipis di gerogoti nafsu birahi.
Sebab, jatinya sudah menghitam karena sering berdusta, telinganya menjadi tuli tidak mendengar nasehat baik, matanya jadi rabun terilusi dengan rasa penasaran dan fikirannya menjadi tumpul tertindih oleh harapan semu.
Sehingga mengakibatkan pasangan sah nya menangis, orang tua dan mertua pum ikut bingung, anak anaknya jadi rewel dan hingga para tetangga mulai menggosip sana sini.
Padahal dengan yang baru belum tentu lebih bahagia dari pada dengan pasangan yang lama. Kerena mereka hanya dipermainkan dunia dan disibukkan dengan hal hal yang tak membawa ketenangan.
Hidup ini berharga dan hanya satu masa, janganlah kita gunakan untuk menumpuk dosa.
Sebelum kehancuran itu terjadi, selamatkan hatimu, selamatkan keluargamu dan selamatkan dirimu dari godaan yang akan menjerumuskanmu. Semua cobaan itu pada hakekatnya ilusi, fana dan perangkap.
Dunia medsos atau dunia per Facebookan bisa disikapi bagaikan horor guys bagi orang yang tidak bisa menggunakannya atau tidak cerdik dalam bermain medsos.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, maka dari itu gunain Sosmed untuk hal hal yang positive saja.
(R.01/Yusri/Jarwanto)
