TUNGGAL BERITA
Jawa Barat – Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung berkapasitas 192 Mega Watt Peak (MWp) di Waduk Cirata pada Kamis (09/11/2023). Proyek ini diakui sebagai PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara, menjadi hasil kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Inisiatif ini dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero) bersama dengan perusahaan energi UEA, Masdar.
PLTS Terapung Cirata, dengan nilai investasi US$ 145 juta, terletak di tiga kabupaten di Jawa Barat. Pemasangan PLTS ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dan mendukung sumber energi terbarukan. Pemilik proyek ini adalah PT PLN Nusantara Power (sebelumnya PT Pembangkitan Jawa-Bali) dan perusahaan energi Masdar.
Proyek ini dimulai setelah penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik pada Januari 2020. PT PLN Nusantara Power memiliki 51% saham, sementara Masdar memiliki 49% saham dalam perusahaan pengelola PLTS Terapung Cirata. Dengan investasi sekitar US$ 129 juta, proyek ini diharapkan dapat menyuplai listrik dengan harga yang lebih kompetitif, mencapai keberlanjutan energi, dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Skema operasi proyek ini adalah Build, Own, Operate & Transfer (BOOT), dengan Perjanjian Jual Beli Listrik berlaku selama 25 tahun. Pemasangan PLTS Terapung Cirata merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional dan memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan sumber energi terbarukan di Indonesia.
Perlu diketahui, PLTS ini juga pernah diliput oleh NasDaily.
Sumber : CNBC
Editor : AS