TUNGGAL BERITA
Karawang, Pedes: Jadi buah bibir terkait seorang Satri Pondok Pesantren(Ponpes) yang berada di wilayah Cikarang Bekasi yang telah melarikan diri dari tempat tersebut beberapa hari lalu jadi menggemparkan wilayah itu.
Diketahui oleh media ini, Satri itu bernama Arya Rapsanjani Mustika(12) tahun hasil buah pernikahan dari Kartim Mustofa(Almarhum) dan Euis Hayati yang tinggal di Dusun Kobak Kendal Rukun Tetangga(RT) 009 Rukun Keluarga(RK) 004 Desa Kendal Jaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Ketika dihubungi media ini, Kapolsek Pedes, Polres Karawang, AKP Marsad.SH.,MH membenarkan hal tersebut. Sabtu(4/5/2024).
“Ya. Benar hal tersebut, saya memerintahkan para anggota Polsek Pedes agar bergerak cepat merespon laporan masyarakat tentang dugaan salah seorang anak Pesantren yang melarikan diri dari salah satu Ponpes di Daerah Bekasi dan kini Santri tersebut berhasil diamankan oleh Poliklinik Polres Karawang,” jelas AKP Marsad.
Pertama kali, Satri itu di ketemukan oleh Ibu Mursi salah satu PNS di Poliklinik Polres Karawang, ujar AKP Marsad, Satri tersebur terlihat bolak balik di kediamanya yang berada di daerah Cikarang Bekasi, ketika ditanya Satri itu mengatakan tersesat, karena merasa iba pada Satri tersebut, lalu di bawa kerumahnya, ketika ditanya asal dari mana dia menjawab dari Desa Kendal Jaya, Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, kemudian sama beliau anak tersebut dibawa ke Poliklinik Polres Karawang dan melaporkan ke Polsek Pedes, terangnya.
Usai mendapat laporan, kata Kapolsek, “kami langsung menghubungi Kepala Desa Kendal Jaya, setelah dikonfirmasi memang betul anak tersebut berasal dari Desa Kendal Jaya, dirinya memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas Desa Kendal Jaya Bripka Heri Ariantho, Staff Humas Polsek Pedes Rano Setia Budi. A.md. bersama aparat Desa Kendal Jaya yaitu Kepala Dusun Kobak Kendal bernama Jaya, untuk berangkat menjemput anak tersebut di Poliklinik Polres Karawang untuk diserahkan ke keluarganya yaitu ibu Kandungnya dan setelah di serahkan Santri tersebut diantarkan kembali ke Ponpes oleh ibunya, papar AKP Marsad.
Ketika dihubungi melalui telfon selulernya, ibu kandung Satri itu, Euis mengatakan, kalau anaknya baru satu minggu masuk Ponpes itu, mungkin dia belum bisa beradaptasi dan belum stabil pikirannya di lingkungan Pesantren sehingga dia meninggalkan Ponpes tersebut dan menurut pengakuan anaknya, dia keluar dengan cara memanjat tembok karena kebetulan di pondoknya yang lagi ada pembangunan satu gerbang yang belum selesai jadi dia naik kesitu, ungkapnya.
Ditempat tempat terpisah, Kepala Dusun Kobak Kendal Jaya ketika dihubungi, “ia mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak Kepolisian khususnya anggota Kapolsek Pedes yang telah membantu menemukan dan dengan suka rela menjemput anak kami ke lokasi dan diserahkan kepada kami, ucapnya.
(Yusri)