“Warga Bontang Tuntut Hak”, PT. Indominco Mandiri Terkesan Cuek

TunggalBerita.Com,
KALTIM, BONTANG, – PT. Indominco Mandiri perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu Bara, dengan cakupan areal meliputi tiga wilayah yakni, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Dan Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur. Kurang lebih 40 tahun perusahaan tersebut lakukan aktivitas pertambangan batu bara, ironisnya masih ada beberapa warga yang belum terselesaikan hak nya.

Menuturkan pada awak media diketahui bernama M. Rustam R, menurutnya bahwa dengan berdasarkan legalitas penguasaan tanah tertanggal 15 Januari tahun 1994 dengan no. Reg .04/2005-593/l/1994, ungkapnya.

Selain itu dikatakannya, bahwa hal tersebut juga diketahui dan dibenarkan oleh mantan Kepala Desa Sekambing, yakni Alm H. Ambo Tang semasa hidupnya waktu lalu. Dengan luas lahan kurang lebih sekitar 19.250. M², hasil peralihan hak dari saudara Hadir, pada tahun 1989 silam. Adapun lokasi tersebut berada di Kampung Sekendis RT 11 Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, ungkapnya.

Hasil penelusuran awak media dilapangan terkait kebenaran, adanya bukti bahwa yang bersangkutan belum menerima ganti rugi dari perusahaan itu. Sementara itu diwilayah Bontang, aktivitas produksi batubara PT. Indominco Mandiri, tetap berjalan karna dengan berjalannya kegiatan perusahaan itu, menjadi salah satu penunjang ekonomi warga diwilayah Bontang.

Ditempat dan waktu terpisah, Akbar Yusuf selaku kuasa hukum pemilik lahan. menyjelaskan pada awak media,
“kami  masih memberikan waktu kepada pihak perusahaan sampai akhir bulan November 2024 ini, apabila tidak ada penyelesaian maka kami dari pihak pemilik lahan akan mengambil alih kembali lokasi lahan tersebut. Dan kami akan mengambil alih insyaAllah pada awal bulan Desember ini”. Ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, sangat diwajarkan apabila pihaknya mengambil lahan kembali,
“wajar dong kami ambil kembali buat di jadikan kebun kami, karna itu masih status dan hak pihak kami. Karena sudah berapa kali pertemuan bersama pihak manajemen perusahaan, tapi sampai saat ini belum ada titik temu”, tutupnya.
(Sof_hsng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *