TUNGGAL BERITA
Sumsel Pagar Alam.
Kegiatan pasar murah yang di lakukan dan dilaksanakan di depan kantor kecamatan Dempo tengah Kota pagar alam oleh Disperindag terjadi kerusuhan karena tidak terakomodirnya masyarakat akan paket sembako yang tersedia .
Salah satu warga yang sempat hadir untuk menebus paket sembako sebesar 75 ribu yang terdiri dari telur satu karpet, minyak 2kg, gula 2kg dan tepung terigu 1kg cukup mengeluhkan karena tidak mendapatkan paket tersebut, pada hal mereka sudah hadir lebih awal.
Husni mengatakan “seharus pihak penyelenggara harus sigap akan membludaknya peminat paket tersebut, tapi kenyataannya masyarakat banyak yang tidak dapat dan harus kecewa”.
Pantauan awak media tunggalberita.com di lokasi kegiatan (12/12/2023), terkesan pihak penyelenggara dalam hal ini Disperindag Kota Pagar Alam Provinsi Sumsel kurang antisipasi atas antusias masyarakat untuk membeli paket sembako tersebut.
Sangat terlihat masyarakat berebut untuk mendapatkan paket sembako, tanpa ada nya antrian terkesan asal kasih paket tanpa melihat data indetitas yang di bawa masyarakat, sesuai syarat harus membawa ktp dan kartu keluarga..
Camat Dempo ketika dikonfirmasi di no whats app nya mengatakan
“kantor camat hanya memfasilitasi dan yang mempunyai kegiatan adalah Disperindag kota pagar alam.(Adi)