TUNGGAL BERITA
Lampung, Tubaba
Deman Berdarah Dengue (DBD) semacam penyakit virus Dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegyoti terhadap manusia, apabila tidak cepat tertolong oleh tenaga medis, maka nyawapun terancam.
Lebaran Idul Fitri 1444 H / 2024 M saat ini warga Tiyuh Tunas Jaya dan Tiyuh Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). tengah terjangkit DBD.
Hal tersebut dikatakan YANI selalu Kepala Tiyuh Tunas Jaya,. Kamis 11/4/2024 dirinya saat di rawat oleh salah satu petugas kesehatan setempat.
Kepala Tiyuh Tunas Jaya, Yani dan Sri selaku istrinya terserang DBD mulai hari Minggu yang lalu dan sampai berita ini di publikasikan masih belum sembuh dan masih dalam perawatan secara intensif di kediamannya.

Hal sama menimpa Buyung (Red-bukan nama sebenarnya) selaku warga Sukajaya, Kecamatan Gunung Agung. Dia juga sebagai petugas Kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Mercubuana Kecamatan Way Kenanga dikabarkan juga sudah terjangkit wabah tersebut.
Karena terserang wabah itu, beliau di rawat di Rumah Sakit Yukum Jaya yang berlokasi di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
Ketika awak media mengubungi lewat pesan WhatsApp, Kamis (11/4/2024). Kepala Puskesmas Dwikora, Kecamatan Gunung Agung, Sri Widodo membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, wabah DBD lagi melanda di wilayah kerjanya. Untuk itu, menurutnya setelah cuti bersama tahun ini akan diadakan foging ke setiap tempat diwilayah yang terkena wabah tersebut dan hal itu akan dilakukan dengan kerjasama bersama instansi terkait.
Ditempat terpisah Camat Gunung Agung, Wahyudi Alamsyah SKM mengatakan, akan berkordinasi dengan pihak kesehatan dan instansi terkait untuk penanggulangan hal tersebut.
Sedangkan menurut Kepala Dinas BPBD Kabupaten Tubaba, Drs Sujatmiko mengatakan, agar kerjasama dengan semua pihak dan masyarakat lingkungan setempat, melaksanakan menguras menutup dan mengubur benda benda yang menyimpan air agar nyamuk tidak bersarang disitu.
Salah seorang warga masyarakat Tiyuh Tunas Jaya, Yoyon (58) tahun, beliau sangat berharap kepada pemerintah setempat untuk menanggulangi wabah atau penyakit yang sangat menakutkan tersebut.
(Mumu Mahfudin/Yusri)






