TunggalBerita.Com,
JAMBI, MUARO BUNGO, – Kendati Pemerintah Kabupaten Bungo telah membuat jalan lingkar atau sebagai jalur arternatif, agar kendaraan truk bertonase tinggi. Adapun muatan kebanyakaan yautu batu-bara, truk besar berjenis Fuso trinton dan tronton diharapkan tidak melintasi jalan dua jalur dalam diKota Bungo. Ironisnya truk -truk tersebut bebas masuk melintas kota Bungo.
Fto : Dua unit tronton muatan batu bara sengaja di parkir kan di bahu pinggir jalan depan Lapas type B Muara Bungo.(fto: Dien007/dok.TunggalBerita.Com)
Walaupun Pemkab Bungo telah membuat jalan lingkar jalur simpang km 6, yang tembus ke simpang tanjung menanti. Kemudian untuk arah Padang arah ke simpang Jambi. Namun kenyataannya aturan terkesan dikangkangi, kendaraan-kebdaraan truk tersebut tetap melintasi Kota Bungo.
Adalah Maman (43) warga kota Bungo pada awak media ini mengatakan, bahwa truk-truk bertonase tinggi bermuatan batu bara,
” Sangat kita sayangkan mobil-mobil truk bermuatan syarat bebas melintasi kota Bungo, disinyalir kuat akibat truk bertonase tingi itu, jalan yang baru selesai rehab dan belum habis masa pemiliharaanya, sudah banyak rusak dan berlubang dan tidak sedikit lubang yang mengaga. Seperti contoh lubang-lubang tersebut dipasang roda bekas agar para pengendara tidak masuk lubang” ungkapnya dengan lantang dan tegas.
Diwaktu dan tempat terpisah, melalui telepon selulernya awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan dan pariwisata Kabupaten Bungo, akan tetapi belum mendapatkan tanggapan dan informasi yang jelas, bahkan sampai dengan berita ini ditayngkan.
<span;>(Din-007)
