TunggalBerita.Com,
LAMPUNG, TULANG BAWANG BARAT – SMPN 17 Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung laksanakan kurikulum merdeka sebagai tindak lanjut keputusan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi (Nomor 56/M/2022) tentang Penetapan Kurikulum Merdeka berfokus pada kegiatan kurikulum berbasis proyek yang dirancang untuk memperkuat pencapaian kompetensi serta karakter siswa yang selaras dengan profil pelajar pancasila.
Kepala SMPN 17 Tulang Bawang Barat Emiyati, S.Pd. di ruang kerjanya pada awak media menjelaskan diruangannnya Rabu 25 September 2024. Bahwa penerapan kurikulum merdeka bertujuan untuk memberikan siswa-siswi anak didik untuk belajar yang lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata.
Dalam penerapan kurikulum merdeka SMPN 17 tubaba mengimplementasikan proyek penguatan profil pelajar Pancasila P5 dengan thema utama diantaranya gaya hidup berkelanjutan kearifan lokal Bhinneka Tunggal Ika bangunlah jiwa dan raganya rekayasa dan teknologi. dan untuk kegiatan P5 dilaksanakan setiap minggu ketiga pada bulan Maret dan Oktober. Hal tersebut dilaksanakan karakter untuk membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Wisnu Saka Tresnanda, S.Pd, selaku wakasek (wakil kepala sekolah) dikatakannya, bahwa SMPN 17 Tulang Bawang Barat, jumlah siswa 298 dengan rombel 10 serta pendidik 22 dan tenaga kependidikan 3. Dengan segala keterbatasan kami berupaya memaksimalkan untuk memastikan anak didik mendapat pendidikan berkualitas melalui kurikulum merdeka diantaranya dengan tema gaya hidup berkelanjutan dan suara demokrasi.
Pada kegiatan gaya hidup berkelanjutan siswa mengerjakan proyek berkebun ceria siswa menanam sayuran berupa kangkung bayam dan tanaman lainnya proyek ini diharapkan mampu menanamkan rasa kedisiplinan dan mandiri dari siswa. Mereka diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan. Selanjutnya tema kedua adalah suara demokrasi. pada kegiatan ini siswa mengikuti kegiatan pemilihan ketua OSIS tujuan kegiatan ini adalah menanamkan rasa demokrasi dan cinta tanah air di setiap diri siswa.
(Muh)





