TUNGGAL BERITA
Jateng, Cilacap – Kabupaten Cilacap meraih prestasi gemilang di International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 yang digelar di Denpasar, Bali, dengan mengikutsertakan 819 tim dari 32 negara, termasuk Indonesia, Mexico, Malaysia, Rumania, Hongkong, Kazakhstan, dan Iran. Pada babak final yang berlangsung secara hybrid (offline dan online) pada 6-9 November 2023, Kabupaten Cilacap berhasil meloloskan 4 tim dari SMA Negeri 1 Maos dan 1 tim dari SMA Negeri 2 Cilacap.
Pengumuman dan penganugerahan hadiah dilaksanakan pada Kamis, 9 November 2023, di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Tim dari Kabupaten Cilacap mempersembahkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.
1. Tim SMA Negeri 1 Maos – Medali Emas
Tim ini, yang terdiri dari Elyne Kusuma Mahardika, Annisa Rahma, Disa Azzahra Handarbeni, Kartika Sukadi, dan Yudistya Arleta Putri, meraih Medali Emas dengan inovasi berjudul “THE AGROCLIMATE CAPING”. Inovasi ini menawarkan caping untuk mendeteksi agroklimatologi, membantu petani dalam menentukan komoditas pertanian yang optimal.
2. Tim SMA Negeri 2 Cilacap – Medali Perak
Tim yang beranggotakan Kahyana Hendrawan Wicaksono, Aryasatya Gian Ramadhan, Nasywa Roesviana Putri, Zahrana Nur Azizah, dan Zahro Wahyu Rohmani, berhasil meraih Medali Perak dengan proyek “THE BUTANE GAS DETECTOR WEAR PACK AT REFINERY LOCATIONS”. Proyek ini bertujuan mendeteksi keberadaan gas butana di lokasi kilang minyak untuk mengurangi risiko kebakaran.
3. Tim SMA Negeri 1 Maos – Medali Perunggu
Dalam proyek “THE CONSPIRACY BEHIND PHILANTHROPY NGASAK”, tim ini dengan anggota Ahmad Hosam Mido, Khofifah Wahab, Okta Rahma Dani, Tazkia Putri Zanaria, dan Wifayatul Amani, meraih Medali Perunggu. Mereka mengkaji konspirasi yang merusak tradisi ngasak, yang seharusnya menjadi filantropi unik dari Kabupaten Cilacap.
4. Tim SMA Negeri 1 Maos – Medali Perunggu
Tim dengan anggota Salma Julian Zakiah, Elsa Hanum Aulia Sansabrina, Ghefira Cahya Nafisa, Raissa Dzaky Pramudita, dan Rofi Arif Robbani meraih Medali Perunggu dengan proyek “THE TRADITIONAL OF ‘KONDANGAN SAMBATAN’: A LOCAL WISDOM FROM KALIKUDI VILLAGE, CILACAP REGENCY”. Mereka meneliti kearifan lokal di Desa Kalikudi, khususnya tradisi Kondangan Sambatan.
Semua pencapaian ini membanggakan Kabupaten Cilacap, diungkapkan Dra. Masripah, M.M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Cilacap, dan Amin, S.Pd., M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Maos. Mereka merasa bangga dengan prestasi anak didik mereka dan mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh guru, karyawan, dan masyarakat Kabupaten Cilacap.
(WD/Kominfo-JM)